Tour De English Village (Part 2)

Saya akan melanjutkan cerita ketika saya mengikuti Study Tour. Bagi kalian yang belum baca postingan yang pertama, Klik di sini. Di postingan pertama, bersambung pada saat perjalanan menuju Kampung inggris di Pare, Kediri. OK, saya akan melanjutkannya.

Selasa 20 Desember 2011
Malam hari, sempat hujan deras. Membuat dingin di dalam bis. Tetapi saya yang tertidur lelap sambil mendengarkan lagu pakai Headset. Sempat terbangun gara-gara kepalaku yang ngak bisa diam. Oh...iya, sebelumnya sempat di setelin film Avatar sama Ice Age 3. Tiba di Pare masih ada perjalanan menuju ke Desa Tulungrejo. Sampai di Desa Tulungrejo masih ada perjalanan ke sebuah gang kecil. Saya terbangun ketika di sana. Aku kira udah sampai ternyata belum. Beberapa menit kemudian, barulah kami sampai di suatu sekolah yang diberi nama The Daffodils. Kelas di bagi menjadi 4. Saya berada di kelas C. Di sana diberi makan Nasi kuning dan setelah itu pengarahan pembagian kelas, dan asrama. Jalan dari sekolah sampai asrama karena menggunakan bis cukup jauh tetapi, kalau menggunakan sepeda ternyata jaraknya dekat. Sampai Asrama, saya bergegas mengambil koper begitu juga yang lain. Nama asramanya Satria 88. Ternyata, kelompok laki-lakinya dibagi menjadi 2 kelompok. kelompok laki-laki pertama diberi nama Satria sementara yang kelompok satunya diberi nama Unesco. Kelompok Unesco beda asrama. Asrama Unesco terletak di jalan raya dan jaraknya Unesco dengan Satria agak jauh dikit (kalau tidak salah). Di satria 88, ternyata ada warung kecil yang terletak di depan Asrama. Jadi, kalau mau makan yang enak-enak tinggal jalan ke depan beberapa langkah. Asramanya ada 2 ruagan yaitu, depan dan samping. Kalau di depan ada kipas, ruangannya yang agak kecil, tersedia 4 tempat tidur tinggat 2 tetapi dekat dengan pintu luar. Kalau di samping ada 2 Ac, tempat tidur tinggat 2 juga, Jadi sama-sama enak. Kami di sana selama 5 hari, lama juga iya. Jam 12 malam belum sempat tidur beberapa menit kemudian sayapun tertidur.

Rabu 21-25 Desember 2011
Hari pertama di sana, ada sarapan yang tersedia di depan pintu. Juga ada minum yang tersedia, bagi kalau belum puas tinggal makan di depan. Saya pernah makan di sana kalau ngak salah hari ke 2. Pada siang hari jam 14.30, kami menuju ke Sekolah The Daffodils untuk belajar bahasa inggris. Guru pertama saat itu adalah Miss Septin. Miss Septin ini sempat memberikan pertaturan selama berada di kelasnya. Salah satu peraturan yang di berikan adalah "NO MESSAGING ACTIVITY" mendengar kata itu saya langsung mematikan HP saya. Di hari pertama emang ada banyak SMS dari Ibu dan adik saya hingga saya jengkel di hari ke 2. Ternyata SMS yang masuk adalah adek saya yang memakai HP ibu (Maklum masih kelas 2 SD belum punya HP sendiri). Saya sempat mengirim balasan SMS "Jangan SMS lagi, ganggu tau!" Kemudian, Ibu menelpon dan menanyakan "kenapa kamu?". Alasannya  adalah adek saya mengirim SMS banyak dan tidak mau diganggu. Untung adek aku tidak nangis, tapi adek aku tidak mau ngomong ke aku pada saat itu mungkin karena adek aku pada saat itu lagi main atau tidak, lagi makan. Guru ke 2 yaitu Miss Austin. Wah...guru ke 3 kok kayanya aku bingung, Siapa iya? kalau tidak salah Miss. Dina. Orangnya lucu, pintar nyanyi, pandai bercerita. Miss. Dina ini pernah menceritakan tentang pengalamannya yang mengujutkan dan memberi motivasi. Miss. Dina juga pernah bercerita tentang kisah yang berjudul "Pakaikan aku baju merah" Cerita itu mengisahkan seorang anak yang menderita suatu macam penyakit. Waktu hidup dia pada saat itu cuma 6 bulan. Kemana-mana dia membawa tas yang ternyata isinya itu adalah alat bantu untuk anak itu. Dengan memakai baju merah pada saat itu dia sangat aktif dan ceria bersama teman-temannya. 6 Bulan berlalu, anak itu terbaring lemah dan dia berpesan kepada ibunya ketika dia meninggal, pakaikan dia baju merah Kerena anak itu akan bermain di surga. Setelah berpesan kepada ibunya tadi, Sang anak langsung meninggal. Mendengar kisah itu, suasana kelas menjadi sedikit sepi. Ada yang nangis pura-pura, dan ada yang diam/biasa saja. Guru ke 4 pada saat itu adalah Mr. Lathief. Tidak belajar pada saat itu tetapi bermain Game yang pasti masih berhubungan dengan Bahasa Inggris. Setelah itu kami pulang kembali ke Asrama untuk istirahat. Oh iya, aku tidur di bawah dan tempat tidurnya gabung dengan salah seoarang teman saya. Selama di Asrama saya sempat rekam-rekam dari tanggal 21-25 Desember 2011 kecuali, tanggal 22 Desember 2011.

Hari ke 3 di Asrama (dipercepat), Saudara saya dari Tulungagung akan datang ke Asramaku untuk berkunjung dan melihat keponakannya yaitu Aku. Mereka akan datang sore hari ketika aku sudah pulang sekolah. Sore harinnya, saya menunggu di depan Asrama (Biar tidak bingung nyari aku) kebetulan aku pada saat itu lagi mau nambah pulsa. Jaraknya tidak jauh dengan Asrama. Baru nyampai di toko, eh...ada mobil saudara aku datang. Aku langsung mendatangi mobilnya, aku melihat mbah aku, bulek, om aku, dan saudara aku. Jarak dari Tulungagung ke kediri lumayan jauh. Ada oleh-oleh dari Tulungagung, ada Rambutan yang dibawa saudara aku ke Asrama aku. Bulek aku memperkenalkan dirinya kepada teman-teman aku (sebagian). Taruhlah oleh-olehnya di bawah ranjang kamar tidurku. Bincang-bincang sambil menanyakan perjalanan yang di tempuh sebelum dan yang akan datang, dan tidak lupa tambahan sangu (Sangu perjalanan aku mau habis karena sering beli-beli makanan di depan dan di sekitar)  Oh..iya demikian ceritaku nanti aku lanjutkan sambil mengingat-ingat waktu Study Tour...(Bersambung)